1 hari dipertemukan, 4 tahun disiksa bersama, dan begitu mudahnya dalam 1 hari kami dipisahkan. Itulah kata yang sangat pas untuk kami sekarang ini. Sekitar 4 tahun yang lalu saat kami masih botak-botak kami dipertemukan di sebuah lapang yang tidak begitu luas disana kami disirami sinar terik matahari dengan pakaian putih biru dengan sebuah name tag yang kami bawa sebagai tanda pengenal. jujur saja saat itu saya melihat barisan tempat saya berdiri orang-orangnya tinggi dan ada yang bermuka sangar juga ada yang bermuka lucu (termasuk saya), satu kalimat yang terlintas saat itu, "nampaknya kelas ini akan banyak yang jadi preman". Dan yang saya heran kenapa kelas kami populasi cewenya sedikit sedangkan kelas tetangga cewenya banyak? meski tidak adil tapi jalani saja
waktu pun bergulir sesuai hari yang tak terasa cepat berlalu mungkin karena padatnya pelajaran dimana kami harus setiap hari senin-sabtu datang kesekolah dan dari jam 7 sampai jam 3 kami harus belajar apalagi yang mengikuti ekskul jam 5 baru bisa pulang. tapi lama kelamaan mulai muncul kekompakan diantara kami ditambah lagi dengan adanya orientasi jurusan, memang sih awalnya kami heran kenapa harus ada orientasi jurusan? apakah orientasi sekolah tidak cukup? atau ini hanya acara untuk ajang balas dendam? tapi kami baru tersadar acara itu diadakan untuk membangun kebersamaan seangkatan dan terutama sekelas.
dan yang paling parah sampe ada yang kaya beginian
dari yang masih unyu-unyu dan alay-alay kami pun jadi berubah kaya power ranger
our memories
waktu pun bergulir sesuai hari yang tak terasa cepat berlalu mungkin karena padatnya pelajaran dimana kami harus setiap hari senin-sabtu datang kesekolah dan dari jam 7 sampai jam 3 kami harus belajar apalagi yang mengikuti ekskul jam 5 baru bisa pulang. tapi lama kelamaan mulai muncul kekompakan diantara kami ditambah lagi dengan adanya orientasi jurusan, memang sih awalnya kami heran kenapa harus ada orientasi jurusan? apakah orientasi sekolah tidak cukup? atau ini hanya acara untuk ajang balas dendam? tapi kami baru tersadar acara itu diadakan untuk membangun kebersamaan seangkatan dan terutama sekelas.
foto saat penutupan orientasi jurusan
sekompak-kompaknya kami pasti gak seru jika tak ada pertikaian, ada perkelahian yang diakibatkan hal sepele seperti perkelahian antara si jangkung dan si otot, perkelahian akibat hereuy, perkelahian akibat main futsal, dan yang paling parah banyak diantara kami yang bisa dibiang bermusuhan akibat seorang cewe (termasuk saya), tapi menurut saya itu wajar, karena mungkin jika tak ada perdebatan bagaikan sayur tanpa garam dan anehnya pertikaian itu bukan membuat kami saling terpecah belah melainkan membuat kami semakin kompak. saat kelas satu memang kami tidak kelihatan terlalu menonjol disekolah, tapi saat kelas 2 kami mulai berani menjaili kelas lain, nyurakan kelas lain lewat, dan yang paling parah menggoda cewe yang lewat (mungkin karena dikelas kami kekurangan cewe) tapi bukan karena kami jail, bandel dan sebagainya, kelas kami miskin prestasi, gak terlalu banyak sih prestasi yang kami raih tapi "Angkatan kami adalah angkatan yang kembali meraih berbagai prestasi setelah sekian lama jurusan kami haus piala" kata bu verga itu juga, beliau guru yang tegas apalagi masalah tugas tapi menurut saya hanya beliau lah yang satu pikiran dengan kami.
mungkin kalo masalah cinta-cintaan udah biasa kali yah, kaya beginian
tapi kayanya kalo cinlok itu mungkin gak mengenal yang namanya usia dan jenis kelamin, dan itu nyata, hal tersebut terjadi dikelas kami
dan yang paling parah sampe ada yang kaya beginian
Dan saat kelas 3 pun kami sangat sudah banyak berubah
gak sedikit dari kami yang mengikuti ekskul, kepengurusan osis, mukilas, dan bisa dibilang berperan penting di organisasi tersebut, meski tidak ada satu pun yang menjabat sebagai ketua tapi banyak dari kami yang menjabat sebagai wakil ketua, mungkin ini terjadi gara-gara dulu kami sering mendapat nilai MTK 2 jadi kami dikutuk dengan angka 2 haha
tak terasa 3 tahun berlalu dan saat itu kami harus menghadapi yang namanya Ujian Nasional, tapi saat itu banyak dari kami yang masih santai bukannya beajar malah pacaran, mejeng dan lain-lain, sedangkan paling sekitar 5-6 orang yang belajar, mungkin banyak yang heran kenapa kami masih santai-santai, ya kenapa mesti riweuh "kan waktu UN masih belajar" itulah cara ampuh kami menghadapi ujian yaitu "Mengerjakan Ulangan Sambil Belajar" dan mungkin slogan yang paling berpengaruh adalah "Tempat duduk menentukan prestasi".
"Setelah UN ya lulus sekolah" salah besar, mungkin karena sekolah kami 4 tahun, kami harus bersabar satuntahun lagi menunggu kelulusan. Iri emang sama sekolah lain orang lain udah lulus ini masih berseragam pakaian putih abu, tapi menurut saya ini dahsyatnya STM (Sekolah Tanpa Menganggur) setelah UN kami pun langsung PFM (Pelatihan Fisik Mental), kegiatan tersebut adalah bekal buat ke industri nanti katanya, tapi kami sangat senang mengikuti kegiatan ini meski harus dibotakin LAGI dan papanasan LAGI tapi kami merasa rasa kebersamaan dikelas bertambah (meski ada beberapa minggu dipisah dengan kelas lain), bukan listrik b namanya kalo gak berulah dan ulah yang pertama kami persembahkan dihari pertama yaitu hukuman saat lari kampus/lari keliling STM yang namanya lari kalo gak teriak-teriak ya gak semangat. saat itu kami sambil lari kami bernyanyi lagu Iwak Peyek sambil melakukan gerakan (If You Know What I Mean) dan yang paling parah saat kami melewati sebuah pom bensin gak tau kenapa kami malah meneriakkan "Turunkan Harga BBM !, Turunkan Harga BBM!" dan tanpa kami sadari ada pembina dibelakang kami yang sudah nyirian bahasa sundanya mah.
Meski hari pertama dihukum itu pun gak membuat alim sedikitpun, saya juga kadang heran ini kelas urat kemaluannya udah pada putus kali yah
beberapa minggu PFM ada namanya lomba yel-yel antar kelas dan lomba PBB antar kelas, bukan listrik B namanya kalo gak juara haha, ya meski lomba PBB tak juara tapi kami bangga dengan juara yel-yel, langsung saja cekidot videonya :))
ya begitulah kami ada yang membenci ada yang menyukai, tapi saya heran kenapa ada beberapa orang yang ingin pindah ke kelas kami padahal kelas kami adalah kelas yang paling banyak siswanya diangkatan kami, bukannya tidak menerima tapi maaf kalo banyak-banyak nanti saa belajar gak kebagian tmpat duduk :). berikut ada beberapa video tentang pendapat warga stm terhadap kelas kami
munngkin hanya sdikit yang saya bisa tulis dalam tulisan ini karena saya yakin tak ada media yang cukup untuk menceritakannya kecuali kenangan, karena kenangan itu tak terhingga dan utuh untuk selamanya. Terima kasih kawan atas waktunya selama 4 tahun mohon maaf jika saya punya salah terhadap kalian :)
terakhir sekalian promo angkatan :))
oh iya satu lagi orang yang sangat berpengaruh dan pengertian disaat kami lapar karena mau menganjukkan jajanannya kepada kami
by :
Acoount Official:
Fb : Easy Come Easy Go !
Twitter : @E_C_E_G